Digilibs
No Result
View All Result
  • Home
  • E-Learning
    • All
    • Kids Corner
    • Laporan Praktikum
    • Makalah
    • Materi Kuliah
    • Program Kreatifitas Mahasiawa
    download materi Metode Mempelajari Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik by digilibs.id

    Metode Belajar Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik

    download materi Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria by digilibs.id

    Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria

    download materi klasifikasi bakteri by digilibs.id

    Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bergey’s

  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • About Us
Tuesday, March 28, 2023
  • Home
  • E-Learning
    • All
    • Kids Corner
    • Laporan Praktikum
    • Makalah
    • Materi Kuliah
    • Program Kreatifitas Mahasiawa
    download materi Metode Mempelajari Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik by digilibs.id

    Metode Belajar Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik

    download materi Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria by digilibs.id

    Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria

    download materi klasifikasi bakteri by digilibs.id

    Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bergey’s

  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • About Us
No Result
View All Result
Digilibs
No Result
View All Result
Home Biologi

Praktikum Struktur Hewan: Sistem Urogenital

ibadfirdaus by ibadfirdaus
July 13, 2012
4 min read
0
286
SHARES
733
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Sistem Urogenital Pada Amphibi
Tractus urogenitalia terdiri dari 2 yaitu Organa uropoetica dan Organa genitalia. Organa uropoetica yaitu alat-alat ekskresi, diantaranya ren (ginjal), ureter (saluran kencing), vesica urinaria (kandung kencing). Organa genitalia yaitu alat kelamin terdiri dari organa genitalia masculina (jantan) dan organa genitalia femina (betina).

Organa genitalia masculina (alat kelamin pada jantan)
Pada amphibi jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.
Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.
Pada urodela lebih panjang daripada salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih kompak. Pada caecilian, strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak terlihat pada gonad jantan.

Organa genitalia femina (organ kelamin betina)

Pada betina, ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak berwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupun korpus adiposum berasal dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium.
Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus. Dan akhirnya bermuara di kloaka.

RELATED POSTS

download materi Metode Mempelajari Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik by digilibs.id

Metode Belajar Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik

October 9, 2020
download materi Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria by digilibs.id

Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria

October 3, 2020

Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bergey’s

September 30, 2020

Kanker, Pertumbuhan Sel, Deteksi Dini dan Terapinya

September 22, 2020

Pembuahan Eksternal
Sistem reproduksi pada amphibi, pembuahannya terjadi secara eksternal, artinya penyatuan gamet jantan dan gamet betina terjadi di luar tubuh. Pada pembuahan eksternal biasanya dibentuk ovum dalam jumlah besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari pada pembuahan secara internal.
Pada katak betina menghasilkan ovum yang banyak, kalau kita membedah katak betina yang sedang bertelur, kita akan menjumpai bentukan berwarna hitam yang hampir memenuhi rongga perutnya, itu merupakan ovarium yang penuh berisi sel telur, jumlahnya mencapai ribuan.
Pada katak betina juga ditemukan semacam lekukan pada bagian leher, yang berfungsi sebagai tempat ”pegangan” bagi katak jantan ketika mengadakan fertilisasi. Hal ini diimbangi oleh katak jantan dengan adanya struktur khusus pada kaki depannya, yaitu berupan telapak yang lebih kasar. Fungsinya untuk memegang erat katak betina ketika terjadi fertilisasi.

Sistem Ekskresi pada Amfibi

Alat ekskresi pada katak ialah ginjal opistonefros yang dihubungkan dengan ureter di vesika urinaria. Berwarna merah kecokelatan serta terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Alat ekskresi lainnya ialah kulit, paru-paru, dan insang. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya bersatu, sedangkan katak betina tidak. Saat mengalami metamorfosis, amfibi mengubah ekskresi amonia menjadi urea. Hal ini terjadi saat larva berubah jadi berudu dan hewan darat dewasa. Seperti halnya ikan, ginjal pada katak juga berperan dalam pengaturan kadar air dalam tubuh.

Ginjal amphibi sama dengan ginjal ikan air tawar yaitu berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebih. Karena kulit katak permeable terhadap air, maka pada saat ia berada di air, banyak air yang masuk ke tubuh katak secara osmosis. Pada saat ia berada di darat harus melakukan konservasi air dan tidak membuangnya. Katak menyesuaikan dirinya terhadap kandungan air sesuai dengan lingkungannya dengan cara mengatur laju filtrasi yang dilakukan oleh glomerulus, sistem portal renal berfungsi untuk membuang bahan – bahan yang diserap kembali oleh tubuh selama masa aliran darah melalui glomerulus dibatasi. Katak juga menggunakan kantung kemih untuk konservasi air. Apabila sedang berada di air, kantung kemih terisi urine yang encer. Pada saat berada di darat air diserap kembali ke dalam darah menggantikan air yang hilang melalui evaporasi kulit. Hormon yang mengendalikan adalah hormon yang sama dengan ADH.

Daftar Pustaka
Campbell, N. A, J. B. Reece, and L. G Michael. 2000. Concept and Connection. 3rd ed. Addison Wesley Longman Inc. 809p\

F. Lytle, Charles. 1976. General Zoology. Mc. Graw Hill: London

Pratiwi, DA. 1996. Biologi 2. Erlangga: Jakarta
Radiopoero. 1998. Zoologi. Erlangga: Jakarta
Sujadi, Bogod. 2004. Biology of Science. Trunobio: Bogor

Share114Tweet72Send
Previous Post

Bahan Praktikum Struktur Hewan: Sistem Ekskresi

Next Post

Praktikum Struktur Hewan: SISTEM SARAF MANUSIA

ibadfirdaus

ibadfirdaus

Traveller || ITS '09 || IT Addict || Currently Working as Petroleum Inspector and Analytical Assessment Oil & Gas. Visit my Instagram Account: https://www.instagram.com/ibadfirdaus/

Next Post

Praktikum Struktur Hewan: SISTEM SARAF MANUSIA

Praktikum Struktur Hewan: SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

Content For You

Praktikum Struktur Hewan: Sistem Digestory

July 13, 2012
Menikah: Nasehat Khusus Untuk Yang Ingin Menikah

Menikah: Nasehat Khusus Untuk Yang Ingin Menikah

October 21, 2018

Otonomi Sekolah dan Manajemen Berbasis Sekolah

September 19, 2010

Popular Content

  • Laporan Praktikum Aldehid dan Keton

    1329 shares
    Share 532 Tweet 332
  • Puisi Tentang Kehilangan: Kekasih dan Jati Diri

    0 shares
    Share 442 Tweet 277
  • Laporan Praktikum Kimia Organik Aldehid dan Keton

    1031 shares
    Share 412 Tweet 258
  • Laporan Praktikum Kimia Organik Uji Tollens

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Makalah Biologi Struktur Pertumbuhan Tumbuhan Biji (Semen)

    572 shares
    Share 229 Tweet 143
Digilibs

We provide free access to students, researchers, historians, scholars, writers, and the general public. Our mission is to provide Universal Access to All Knowledge.

LEARN MORE »

Recent Posts

  • Metode Belajar Diversitas Bakteri Berdasarkan Aktifitas Metabolik
  • Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Phylum Proteobacteria
  • Materi Kuliah: Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Bergey’s

Categories

  • Artikel Keagamaan
  • Biologi
  • Botani
  • E-Learning
  • Ekologi
  • Kids Corner
  • Kimia
  • Laporan Praktikum
  • Lifestyle
  • Makalah
  • Materi Kuliah
  • Mikrobiologi
  • Oil and Gas
  • Program Kreatifitas Mahasiawa
  • Sastra
  • World Update
  • Zoologi

© 2020 digilibs.id - All About Digital E-Learning and Digital Library.

No Result
View All Result
  • Home
  • Posts Category
    • E-Learning
    • Kids Corner
    • Lifestyle
    • Biologi
    • Materi Kuliah
    • Laporan Praktikum
    • Makalah
    • Materi Kuliah
    • Dapur Umum
    • Program Kreatifitas Mahasiawa
  • Privacy Policy
  • Sitemap
  • About Us

© 2020 digilibs.id - All About Digital E-Learning and Digital Library.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.